1. Diet ketat
Masalah
ini yang  paling sering terjadi pada wanita. Karena ingin memiliki tubuh
yang  langsing, diet pun dilakukan habis-habisan hingga tanpa sadar 
tubuh  kekurangan nutrisi dan vitamin. Tentunya nutrisi untuk rambut pun 
jadi  tak tercukupi. Diet berlebihan juga membuat berat badan turun 
drastis  dalam waktu singkat, dan ini membuat batang rambut menjadi 
lemah,  mudah patah, dan mudah tercabut dari akarnya.
2. Merokok
Selain
buruk bagi kesehatan, merokok juga dapat  menghambat suplai oksigen ke 
rambut, yang menyebabkan rambut  kekurangan nutrisi. Selain itu, merokok 
juga terbukti mempercepat  proses penuaan, dan salah satu tanda penuaan 
adalah rambut rontok,  bahkan kebotakan pada pria.
3. Stres
Saat
sedang stres, tubuh memproduksi hormon  kortisol dan noradrenalin. Kedua
hormon ini membuat rambut  "beristirahat" dan tidak memproduksi rambut 
baru. Jadi selama stres,  kerontokan rambut mungkin tak akan bertambah, 
namun rambut yang  rontok ini tak akan digantikan oleh rambut yang baru. 
Kabar baiknya,  kondisi ini hanya akan bertahan selama stres berlangsung.
Setelah  stres berakhir, sel-sel rambut pun akan kembali berproduksi.
4. Polusi
[/b]Tinggal
di kota membuat kita rentan polusi. Asap  knalpot kendaraan bermotor 
adalah jenis polusi yang terburuk bagi  rambut karena jika terpapar pada 
rambut dapat menyebabkan rambut  menjadi lemah dan mudah rontok. Tinggal 
di desa tak menjamin rambut  bebas terkena polusi, karena ternyata 
pestisida yang digunakan untuk  membasmi hama di sawah dan kebun juga 
dapat menyebabkan kerontokan  jika terpapar pada rambut.
5.  Sinar matahari
Sinar
matahari baik bagi kita, terutama untuk  menstimulasi produksi vitamin 
D. Namun jika rambut terlalu lama  terekspos sinar matahari tanpa 
perlindungan sama sekali, rambut  bukan saja bisa jadi kering dan rapuh, 
tapi juga bercabang.
6. Bahan kimia di produk rambut
Meluruskan,
mengeriting, mewarnai, dan berbagai jenis perlakuan pada rambut yang 
biasa  dilakukan di salon, pasti menggunakan produk yang mengandung bahan
kimia. Sekali dua kali tak apa, tapi terlalu sering mengotak-atik 
rambut  dengan produk-produk ini justru akan membuat rambut rapuh dan 
rusak.
7. Gigi berlubang 
Jangan
anggap remeh gigi berlubang, apalagi jika  sudah mencapai tahap infeksi.
Tubuh akan memproduksi lebih banyak  sel darah putih untuk melawan 
infeksi, dan sel darah putih itu akan  terdistribusikan ke folikel 
rambut, yang akan membuatnya berhenti  memproduksi rambut sama sekali. 
Jika dibiarkan, tak jarang pasien  infeksi gigi mengalami kebotakan di 
satu area kecil di kepala.  Lokasi kerontokan biasanya dekat dengan 
posisi gigi yang terkena  infeksi. Pada pria, terkadang infeksi gigi juga
berpengaruh pada  kerontokan alis atau janggut.

 
